Dalam rangkain kegiatan memperingati Hari Kesehatan Nasional yang Ke-58, UOBK RSUD Al-Mulk menggelar kegiatan Lintas Sektoral yang bertajuk “Rereongan Cegah Stunting”. Kegiatan merupakan kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Dinas Kesehatan dan UOBK RSUD Al-Mulk sebagai tuan rumah.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Talkshow Kesehatan, Pemeriksaan Gizi Klinik oleh dokter Spesialis Anak dan juga penyerahan bibit dan produk pertanian dari DKP3 yang diberikan kepada 250 balita Stunting dari warga binaan Puskesmas Lembursitu, Puskesmas Cikundul dan Puskesmas Baros.
Dokter Munifah Budi Isnaeni, MMRS Selaku direktur UOBK RSUD Al-Mulk menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama dilaksanakan di Jawa Barat, dimana banyak pihak dari lintas sektoral terlibat dalam upaya pencegahan Stunting.
Kepala Seksi Penunjang, Mutu dan Humas menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah Inovasi dari skemas kolaborasi Pentahelix dimana terjadi kerjasama yang sinergis antara Pemerintah yang diwakili oleh DKP3, Dinas Kesehatan dan UOBK RSUD Al-Mulk, dan dari Komunitas dan Masyarakat diwakili oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz) kota Sukabumi yang memebrikan bantuan dan Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) yang menggelar bazar sembako murah. Kemudian juga didukung oleh sektor bisnis yaitu dari BJB sebagai sponsor dan tentunya media yang bertugas mempublikasikan kegiatan ini seperti dari tabloid harian pikiran rakyat dan sukabumi update.
Kolaborasi sukses ini juga turut dihadiri oleh Sub Koordinator tanaman dan sayuran bidang holtikultura dari Dinas Tanaman, Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat dengan membagikan bibit tanaman bagi Kelompok Tani Mekarwangi serta pembagian produk tanaman buah dan sayur bagi 250 balita stunting. Ibu Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ibu Hj. Fitri Hayati Fachmi juga berkesempatan hadir sebagai narasumber dalam kegiatan talkshow bersama dengan dr. Rischa Rahmawati dan Lati Nurlatifah, S.GZ yang membahas tuntas seputar pencegahan stunting pada balita.
Stunting bukan masalah Dinas Kesehatan saja, karena stunting merupakan impact dari muti faktor yang perlu diintervensi sejak dini untuk mencegah terlahirnya bayi-bayi stunting.
Hayuukkk Rereongan Cegah Stunting untuk generasi muda yang lebih baik demi bangkitnya Indonesiaku, Sehat Negeriku!!!
